naturindonesia.com

  • Increase font size
  • Default font size
  • Decrease font size
Baner

Petai Cina

(Leucaena leucocephala, Lmk. de wit)

Sinonim :
Leucaena glauca, Benth.

Familia :
Mimesaceae

Uraian :
Petai cina (Leucaena leucocephala) adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar. Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. Bunganya yang berjambul warna putih sering disebut cengkaruk. Buahnya mirip dengan buah petai (Parkia speciosa) tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Buah petai cina termasuk buah polong, berisi biji-bibji kecil yang jumlahnya cukup banyak. Petai cina oleh para petani di pedesaan sering ditanam sebagai tanaman pagar, pupuk hijau dan segalanya. Petai cina cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Petai cina di Indonesia hampir musnah setelah terserang hama wereng. Pengembangbiakannya selain dengan penyebaran biji yang sudah tua juga dapat dilakukan dengan cara stek batang.

Nama Lokal :
Petai cina (Indonesia), Kemlandingan, Lamtoro (Jawa); Palanding, Peuteuy selong (Sunda), Kalandingan (Madura);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Cacingan, Gairah seks, Luka baru dan bengkak; Tluseben (kasura);

Pemanfaatan :

1. Diabetes Melitus

Bahan: Biji petai cina yang sudah tua dan kering;

Cara membuat: digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat

bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan air panas

(seperti membuat kopi).

Cara Menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan

secara teratur.

2. Cacingan

Bahan: Biji petai cina yang sudah tua dan kering;

Cara membuat: digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat

bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan ½ - 1 gelas

air panas (seperti membuat kopi).

Cara Menggunakan: diminum menjelang tidur malam.

3. Meningkatkan gairah seks

Bahan: 1 sendok petai cina, 1 sendok bubuk merica hitam, 2 butir

kuning telur ayam kampung mentah dan 1 sendok madu;

Cara membuat: semua Materials tersebut dioplos sampai merata

Cara Menggunakan: diminum sekaligus

4. Luka baru dan bengkak

Bahan: daun petai cina secukupnya

Cara membuat: ditumbuk halus atau dikunyah

Cara Menggunakan: ditempelkan pada bagian yang luka / bengkak

5. Tlusuben (benda-benda yang masuk ke dalam daging: kayu, bambu)

Bahan: daun petai cina yang masih muda dan terasi dapur;

Cara membuat: daun petai cina ditumbuk halus dan ditambah terasi

dapur secukupnya, diaduk sampai merata;

Cara Menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit, kemudian

dibalut dengan kain pembalut.

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Biji dari buah polong petai cina (Leucaena leucocephala) yang sudah tua setiap 100 gram mempunyai nilai kandungan kimia berupa : - Kalori 148 kalori, - Protein 10,6 gram, - Lemak 0,5 gram, - Hidrat arang 26,2 gram, - Kalsium 155 miligram, - fosfor 59 gram, - Zat besi 2,2 gram, - Vitamin A 416 SI, - Vitamin B1 0,23 miligram - Vitamin C 20 miligram.

Menyembuhkan Kanker, Tumor, Kista dan Sel-sel Ganas Lainnya
keladi tikus

Keladi Tikus : memperbaiki sistem pertahanan tubuh sehingga sistem pertahanan mampu menghancurkan sel-sel kanker, menghambat pertumbuhan sel kanker termasuk melawan duplikasi sel ganas, mereduksi radikal bebas penyebab kanker, dan menghambat akibat buruk dari kemoterapi (rambut rontok, mual dsb).

Saran: Konsumsi – Minum Keladi Tikus Segar (Jus Keladi Tikus) telah terbukti lebih efektif dibandingkan dengan semua produk hasil olahannya (extrak maupun plus). Untuk itu usahakan Anda membuat Jus Keladi Tikus sendiri. Karena lebih manjur dan tidak perlu mengeluarkan biaya (sebenarnya mudah didapatkan di banyak tempat yang tumbuh liar). Minumlah kapsul keladi tikus hanya bila tidak sempat membuat jus-nya saja. Selain itu keladi tikus tidak bisa dibuat jamu godog karena efektifitasnya akan turun drastic (hilang). Anda juga bisa budidaya sendiri dengan mudah

 

 

 

 


Logo Maker
Loading
free counters
Free counters

Website saya nilaiRp 40.88 Juta