naturindonesia.com

  • Increase font size
  • Default font size
  • Decrease font size

MANGGA GADUNG

E-mail Cetak PDF

 

[ Kembali ke KATALOG ]


MANGGA GADUNG
Family Anacardiaceae
Deskripsi
Mangga ini banyak ditemukan di sentral produksi mangga di Jawa Timur, yaitu di Probolinggo. Jenis mangga ini cukup populer di kalangan penggemar buah mangga. Rasanya yang manis seperti mangga arumanis merupakan salah satu keistimewaannya. Bentuk buahnya pun mirip dengan mangga arumanis, yaitu bulat panjang, berlekuk, dan berparuh jelas. Kulit buahnya berwarna hijau - meskipun_ buah sudah tua - dengan bintik-bintik kelenjar berwarna keputihan. Daging buah tebal dan berwarna kuning kemerahan. Rasanya manis segar dan aromanya harum. Ukuran buahnya termasuk agak besar, berat rata-rata 400-450 g.
Manfaat
Sebagai buah meja atau sebagai minuman.
Syarat Tumbuh
Tanaman mangga termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.
Pedoman Budidaya
Perbanyakan tanaman: Umumnya, tanaman mangga diperbanyak dengan okulasi, walaupun dapat pula dengan sambung pucuk dan cangkok. Sebagai batang bawah digunakan semai mangga madu, cengkir (indramayu), dan bapang. Penggunaan bibit dari biji tidak dibenarkan, kecuali untuk batang bawah. Batang bawah yang tidak serasi (inkompatibel) berpengaruh kurang baik terhadap pertumbuhan dan pembuahan (produksi buah, bentuk buah, dan rasa daging buah) batang atas. Pembuatan bibit (semaian dan okulasi) biasanya langsung dilakukan di kebun. Kemudian, dipindahkan ke polibag setelah tinggi tunas sekitar 20 cm. Budi daya tanaman: Bibit ditanam dalam lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm dengan jarak tanam 8-12 m. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah jadi sebanyak 1-2 blek bekas minyak tanah atau 20 kg. Bibit okulasi ditanam di lahan setelah mencapai ketinggian lebih dari 75 cm. Pupuk buatan yang diberikan berupa campuran 200 kg urea, 500 kg TSP (667 kg SP-36), dan 150 kg KCl per hektar atau 200 g urea, 500 g TSP, dan 150 g KCl per tanaman.
Pemeliharaan
Pemupukan dilakukan empat kali dengan selang tiga bulan. Dosisnya meningkat sesuai dengan umur tanaman. Setelah mencapai tinggi 1 m, bibit dipangkas pada perbatasan bidang pertumbuhan agar dapat bercabang banyak. Cabang ini dipelihara 2-3 tunas per cabang. Pemangkasan diulang setelah cabang baru mencapai panjang 1 m, demikian seterusnya hingga diperoleh susunan 1-3-9 cabang.
Hama dan Penyakit
Hama yang merisaukan adalah penggerek batang (Cryptorrhynchus sp.) dan kumbang cicade (Idiocerus niueosparsus). Serangga hama pengisap Idiocerus sangat merusak bunga mangga hingga berguguran. Jumlah bunga betina rendah dengan pembuahan oleh tepung sari yang lemah. Serangan serangga (wereng) menyebabkan produksi mangga rendah. Hama ini dapat diatasi dengan semprotan insektisida sistemik Tamaron 0,2%. Pemberian insektisida melalui infus lebih dianjurkan untuk menghindari pengaruh jelek terhadap kumbang penyerbuknya. Penyakit yang sering menyerang, terutama di daerah beriklim basah adalah penyakit blendok (lh'plodia sp.), mati pucuk (Gloeosporium sp.), dan penyakit pascapanen (Botryodiplodia sp.) yang menyebabkan buah mangga cepat membusuk pada bagian pangkalnya. Namun, penyakit ini dapat menyerang batang sambungan bibit mangga bila kondisi lingkungan tanaman lembap dan dingin. Serangan Diplodia yang sangat merusak batang dapat diatasi dengan mengoleskan larutan Benlate 0,3% atau lisol 20-50% pada luka yang telah dibersihkan lebih dulu.
Panen dan Pasca Panen
Buah mangga dipanen setelah tua benar. Cirinya, bagian pangkal buah telah membengkak rata dan warnanya mulai menguning. Pemungutan buah yang belum tua benar menyebabkan rasanya agak asam dan kelat (mutu rendah). Umur buah dipanen kira-kira 4-5 bulan (110-150 hari) sejak bunga mekar (anthesis). Pemetikan harus hati-hati, tidak boleh jatuh, dan getahnya tidak boleh mengenai buah mangga tersebut. Umumnya, tanaman mangga berbunga pada bulan Juli-Agustus. Buah matang dapat dipanen pada bulan September-Desember. Buah harus dibersihkan dari kutu, jelaga, dan getah yang menempel.

 

 

 

LAST_UPDATED2  

Menyembuhkan Kanker, Tumor, Kista dan Sel-sel Ganas Lainnya

Sangat Efektif untuk penyembuhan Kanker
Keladi Tikus : memperbaiki sistem pertahanan tubuh sehingga sistem pertahanan mampu menghancurkan sel-sel kanker, menghambat pertumbuhan sel kanker termasuk melawan duplikasi sel ganas, mereduksi radikal bebas penyebab kanker, dan menghambat akibat buruk dari kemoterapi (rambut rontok, mual dsb). Saran: Konsumsi – Minum Keladi Tikus Segar (Jus Keladi Tikus) telah terbukti lebih efektif dibandingkan dengan semua produk hasil olahannya (extrak maupun plus). Untuk itu usahakan Anda membuat Jus Keladi Tikus sendiri. Karena lebih manjur dan tidak perlu mengeluarkan biaya (sebenarnya mudah didapatkan di banyak tempat yang tumbuh liar). Minumlah kapsul keladi tikus hanya bila tidak sempat membuat jus-nya saja. Selain itu keladi tikus tidak bisa dibuat jamu godog karena efektifitasnya akan turun drastic (hilang). Anda juga bisa budidaya sendiri dengan mudah


Logo Maker
Loading