Terdapat peningkatan jumlah kanker yang terkait dengan kehamilan sebesar 70 persen, berdasarkan penelitian terhadap 1,3 juta kelahiran selama 1994 - 2008. Meski begitu, tak terlihat adanya pengaruh terhadap janin yang dikandung.
Mayoritas kanker yang terdeteksi, baik sebelum maupun setelah kelahiran, adalah kanker kulit, melanoma, kanker payudara, tiroid, endokrin, kanker ginekologi, dan lymphohaematopoeitic.
Tingkat kehamilan yang berkaitan dengan kanker juga meningkat. Sebagian besar ditemui pada ibu yang hamil pada usia lanjut, berdasarkan penelitian di University of Sydney, seperti dilansir oleh Health Me Up (14/09).
Para peneliti juga menyatakan bahwa teknik diagnosis, screening, dan tingginya interaksi ibu hamil dengan alat-alat kesehatan selama kehamilan juga bisa menyebabkan munculnya kanker.
"Faktor genetik dan lingkungan selama kehamilan bisa mempengaruhi tumbuhnya kanker pada ibu hamil Selain itu, hormon pertumbuhan yang diperlukan janin juga diketahui mampu mempercepat pertumbuhan tumor," jelas Christine Roberts dari Kolling Institute, Sydney Medical School.
"Meski saat ini tercatat adanya peningkatan hingga 70 persen, namun perlu diketahui bahwa kasus semacam ini masih jarang terjadi. Dalam setiap 1.000 kehamilan setidaknya terdapat dua kasus semacam ini," tambahnya.
Usia ibu ditengarai menjadi faktor kuat yang menyebabkan munculnya kanker. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan bahwa kanker selama kehamilan meningkatkan risiko operasi caesar saat persalinan.
Sumber: merdeka.com