naturindonesia.com

  • Increase font size
  • Default font size
  • Decrease font size

Zat Penurun Hipertensi

E-mail Cetak PDF

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang cukup membuat manusia terancam. Lalu apa yang dilakukan bila kita atau seseorang mengalami Hipertensi???, ada berbagai macam cara mencegah ataupun mengobati hipertensi. Salah satu cara mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah menkonsumsi makanan yang mengandung zat kalium dan zat magnesium, zat kalsium, dan zat kromium.

Berikut penjelasannya: Kalium
Yaitu salah satu jenis mineral yang terbaik didalam menurunkan tekanan darah. Dengan penambahan Kalium akan membuat Natrium intrasel menjadi menurun, dengan mengaktivasi Na-K-ATP-Ase pump dan akan menurunkan efek hipertensi dari asupan natrium yang berlebihan. Dianjurkan untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar tinggi kaliumnya.
Adapun jenis makanan dengan kadar kalium yang tinggi yakni; pisang, aprikot, kismis, kacang-kacangan, kacang kedelai(hasil olahannya), bayam, ubi jalar, susu rendah lemak, dan ikan.
Pemberian kalium dibutuhkan jika penderita hipertensi menggunakan pengobatan dengan diuretik dan sebaiknya di awali dengan larutan kalium (Kalium klorida). Jika hal tersebut dilakukan, maka perlu juga suplementasi vitamin B12, karena dapat terjadi defisiensi vitamin B12 didalam tubuh.


Magnesium
Walaupun hanya ada dalam jumlah kecil dalam tubuh sekitar 0,05% dari berat badan, perannya tidaklah kecil. Berbagai proses dalam tubuh yang berhubungan dengan enzim perlu magnesium. Supaya fungsinya optimal, jumlah magnesium dalam tubuh harus seimbang dengan kalsium, fosfor, kalium dan sodium klorida.
Jika kadarnya rendah didalam tubuh, aka nada banyak kalsium masuk ke sel-sel otot pembuluh darah yang menyebabkan otot-otot berkontraksi, sehingga pembuluh darah mengencang. Hal ini lah yang bisa mengakibatkan tekanan darah menjadi meningkat. Kebutuhan minimal magnesium adalah kira-kira 6 mg/kg berat badan/hari. Sedangkan anjuran untuk kecukupan sehari-hari adalah 350 mg/hari untuk pria dewasa dan 300 mg/hari untuk wanita dewasa.
Sumber makanan yang mengandung magnesium adalah sayuran berwarna hijau, rumput laut, kacang-kacangan, almond, kacang mete, gandum, beras merah, alpukat, dan aprikot kering. Sedang ikan, daging, dan susu sangat rendah kadar magnesiumnya.


Kalsium (Ca)
Defisiensi kasium berperan terhadap terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kadar kalsium yang rendah dalam darah akan merangsang paratiroid hormon dan mengakibatkan kadar ion kalsium intrasel meningkat. hal tersebut menyebabkan sel otot polos pembuluh darah hiperaktif terhadap zat-zat penekan sehingga resistensi perifer pembuluh darah dapat meningkat yang juga akan meningkatkan tekanan darah.
Studi menunjukkan bahwa pola makan yang cukup kalsium termasuk sayur dan buah-buahan lebih efektif dan aman dibandingkan obat-obatan dalam menurunkan tekanan darah. Kalsium ini membantu didalam melenturkan otot-otot pembuluh darah sehingga plak/endapan mudah lepas yang menempal pada dinding pembuluh darah.
Sumber kalsium yang paling tinggi terdapat pada susu, tetapi susu relative lebih sulit dicerna oleh kebanyakan orang asia. Oleh sebab itu dapat dipilih produk yang lebih gampang dicerna misalnya yogurt dan keju. Sumber lain yang bukan produk susu adalah sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan almond. Asupan kalsium pada pria dan wanita dewasa usia 19-50 tahun adalah sekitar 600-1000 mg/hari. Sedangkan untuk usia 50-70 tahun sekitar 800-1200 mg/hari. Untuk anjuran minimal, asupan kalsium adalah 700 mg/hari baik dari makanan, suplemen ataupun keduanya.


Kromium
Studi di USA membuktikan bahwa pemberian suplementasi kromium dengan dosis 2 mg/hari dapat menurunkan kadar kolesterol sebanyak 15 %. Selain itu, suplementasi kromium dapat memperbaiki kadar kolesterol dalam darah, mengurangi pengapuran (pembentukan plak) dalam pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Dengan cukup mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar serta makanan alami setiap hari, dapat mengurangi resiko kekurangan kromium. Makanan sumber kromium adalah beras merah, kedelai, buah, sayur segar, kentang, ikan laut, jamur reishi dan kuning telur (jangan berlebihan). Diperkirakan jaringan tubuh orang dewasa memerlukan satu sampai dua microgram (mcg) kromium. Kemampuan tubuh menyerap kromium hanya dua persen, sehingga sedikitnya diperlukan 100-200 mcg kromium perhari dari makanan.[

 


Logo Maker
Loading
free counters
Free counters

Website saya nilaiRp 40.88 Juta