naturindonesia.com

  • Increase font size
  • Default font size
  • Decrease font size

Laki-laki Tidurlah, Niscaya Hipertensi Menjauh

E-mail Cetak PDF

Teror di malam hari, suatu fenomena bagi orang-orang yang susah tidur, ternyata berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Makin sering orang terbangun pada malam hari atau bahkan susah tidur nyenyak berpeluang besar mengalami hipertensi.

Pengukuran tingkat kenyenyakan tidur biasa memakai parameter yang disebut SWS (slow wave sleep). Saat orang yang tidur sangat nyenyak maka SWSnya tinggi. Saat ukuran SWS tinggi biasanya orang tersebut susah untuk dibangunkan karena berada dalam keadaan yang sangat “tertidur”.

Penelitian hubungan antara tidur dan hipertensi dilakukan oleh tim peneliti yang terdiri dari Maple M. Fung, Katherine Peters, Susan Redline, Michael G. Ziegler, Sonia Ancoli-Israel, Elizabeth Barrett-Connor, dan Katie L. Stone. Hasil penelitian mereka yang diberi judul Decreased Slow Wave Sleep Increases Risk of Developing Hypertension in Elderly Men telah dipublikasikan pada Hypertension, Journal of the American Heart Association, 2011; DOI: 10.1161/HYPERTENSIONAHA.111.174409) dan artikel populernya dimuat pada ScienceDaily (Aug. 30, 2011)

Secara lebih rinci dipublikasikan bahwa orang yang memiliki nilai SWS terendah mempunyai resiko 80 % mengalami peningkatan tekanan darah. Orang yang nilai SWSnya berkurang umumnya mempunyai kualitas tidur yang jelek dan memungkinkan berkembangnya tekanan darah. Para peneliti ini melakukan evaluasi menyeluruh dan objektif terhadap 784 orang yang tidak mempunyai riwayat tekanan darah tinggi.

Untuk ukuran praktis, rendahnya nilai SWS dapat diukur dari berkurangnya durasi tidur (orang normal dan sehat biasa tidur 6-8 jam setiap hari) dan seringnya terjaga di malam hari. Dari semua ukuran kualitas tidur, SWS merupakan ukuran yang paling terkait dengan peningkatan tekanan darah.

Selain itu, pada studi lain dikemukakan bahwa laki-laki cenderung memiliki nilai SWS yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita. Oleh sebab itu sangat wajar kalau laki-laki lebih tinggi resiko kena hipertensi dibandingkan dengan wanita.

Rendahnya nilai SWS selain berhubungan dengan hipertensi juga berhubungan dengan berbagai fungsi fisiologis seperti gangguan metabolism, diabetes, dan obesitas (kegemukan). Dengan demikian KUALITAS TIDUR merupakan salah satu pilar penting untuk kesehatan. Pilar lain adalah diet, olahraga, dan gaya hidup.

Jadi…tidurlah…dan kontrollah hipertensi…


Sumber: kompas.com

 


Logo Maker
Loading
free counters
Free counters

Website saya nilaiRp 40.88 Juta