PT Astra Agro Lestari Tbk mengalami penurunan volume penjualan ekspor minyak sawit mentah (CPO) sebesar 47% sepanjang Januari-Oktober 2011 menjadi 409.539 ton dari periode yang sama tahun lalu 76.473 ton.
Meski demikian, secara total volume penjualan minyak sawit anak usaha PT Astra International Tbk ini naik 14% menjadi 1,01 juta ton dari sebelumnya 889.996 ton pada periode tersebut. Pasar domestik menyumbang 98% dari total penjualan yakni 991.119 ton atau naik 19,4% dari sebelumnya 813.523 ton.
Corporate Planning and Public Relations Tofan Mahdi mengatakan perseroan memang memfokuskan diri pada pembeli domestik sehingga pasar luar negeri tidak begitu signifikan kontribusinya.
“Kami mostlty lokal 90%, jadi tidak fokus ke ekspor. Biasanya pembeli domestik ada yang minta delivery ke luar negeri, jadi kami tidak direct. Jadi sebetulnya tidak ada yang signifikan dari data ekspor tersebut,” katanya melalui pesan singkat di Jakarta, hari ini.
Dia mengatakan negara tujuan ekspor perseroan di antaranya Malaysia, India, dan Belanda. Tofan mengatakan tidak ada sebetulnya penurunan permintaan dari negara ekspor seperti Malaysia seiring dengan adanya produksi yang tinggi.
“Tidak ada sebetulnya [penurunan permintaan]. Kalau ekspor kami tidak bisa mewakili potret industri nasional karena porsinya hanya sekitar 5%,” katanya.
Tofan mengatakan peningkatan penjualan tersebut seiring dengan kenaikan volume produksi CPO perseroan dalam 10 bulan tahun ini ditambah dengan tingginya harga jual rata-rata komoditas ini.
Harga jual rata-rata CPO pada eriode tersebut naik 14% dari Rp6.765 per kg menjadi Rp7.688 per kg, sedangkan harga rata-rata kernel dan PKO (palm kernel oil) masing-masing naik 23,4% dan 43,6%. Penjualan kernel pada periode tersebut naik 28% menjadi 151.598 ton dari sebelumnya 118.113 ton.
Harga saham AALI pada perdagangan sore tadi ditutup turun 5,27% menjadi Rp21.550 per saham dengan kapitalisasi Rp33,93 triliun
sumber: en.bisnis.com