Pembudidayaan jamur tiram di masyarakat, ternyata dapat dijadikan sebagai salah satu sumber keuangan keluarga. Dengan sendirinya kegiatan ini dapat dijadikan jalan untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di wilayah Bogor. Ini salah satu garapan SMAN I Ciampea, Kota Bogor, Jawa Barat.

Untuk meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia Indonesia, Yayasan Damandiri bersama Yayasan Indra dan Pogram Pangembangan Sumber Daya Manuisa Institut Pertanian Bogor (P2SDM IPB) menyelenggarakan Program Guru, Pelatihan Manajemen Kepala Sekolah, Tutorial Guru Pengampu mata ajaran UAN, bidan masuk kelas (seminar reproduksi bagi siswa dan remaja), pelatihan tenaga perpustakaan, dan program life skills bagi siswa SMA di wilayah binaannya, salah satunya di SMAN I Ciampea, Kota Bogor, Jawa Barat.


Khusus program life skills bagi siswa SMA, saat ini peserta didik SMAN I Ciampea yang mengikuti kegiatan life skills seluruhnya telah lulus dan kembali ke masyarakat. Dana bergulir yang diperoleh dari Yayasan Damandiri kini telah digulirkan dalam bentuk usaha budidaya jamur tiram yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas XI. Kegiatan usaha ini dikoordinir oleh Drs Dadang Suwanto, M.Pd selaku Staf Pengajar Biologi yang juga salah satu guru peserta study visit.
“Sengaja usaha ini kami gabungkan dalam mata pelajaran Biologi karena budidaya jamur ini ada kesesuaian dengan materi pelajaran yang saya asuh,” kata Pembimbing mata pelajaran Biologi ini saat menerima kunjungan Tim dari P2SDM IPB Bogor beberapa waktu lalu.


Dalam kunjungan ke SMAN I Ciampea ini Priyono, staf P2SDM-LPPM, IPB penanggung jawab kegiatan life skills untuk Kabupaten Bogor bersama rombongan IPB memberikan penjelasan tentang cara budidaya jamur secara rinci di depan bangunan produksi yang dibuat secara sederhana kepada peserta Program life skills.


Menurut Kepala Sekolah SMAN I Ciampea Bogor Dra Ai Nurhayati yang sekolahnya terpilih sebagai salah satu sekolah peserta program pengembangan SDM pola kemitraan wilayah barat tahun 2005, kegiatan yang dilaksanakan P2SDM IPB Bogor sangat bermanfaat bukan hanya bagi guru yang mendapat berbagai tambahan pengetahuan untuk peningkatan kualitas sekolah, tapi juga bagi peserta didik.


Salah satu kegiatan yang sangat berguna bagia siswa adalah program kegiatan life skills budi daya jamur tiram. ”Setelah menjalani berbagai pelatihan, anak-anak didik kami yang pada waktu itu duduk di kelas XI, sekarang sudah lulus. Banyak di antara mereka yang membudidayakan jamur tiram ini di masyarakat untuk dijadikan sebagai salah satu sumber keuangan keluarga. Dengan sendirinya kegiatan ini dapat dijadikan sebagai salah satu jalan mengentaskan kemiskinan yang ada di wilayah bogor ini,” paparnya.


Wakil Kepala Bidang Humas Sri Hartati Mulya, S.Pd, lebih lanjut menambahkan, ”Produksi jamur tiram masih kecil-kecilan dan pemasarannya juga masih terbatas, yaitu kepada para guru dan warung-warung dekat sekolah Diharapkan nantinya jika siswa-siswi ini setelah lulus dapat melanjutkan usaha secara mandiri di lingkungan rumahnya yang produksinya bisa lebih besar karena cara-cara berproduksinya telah mereka kuasai. Selanjutnya program budidaya jamur ini akan terus digulirkan kepada adik-adik kelasnya yang saat ini masih belajar.”
Pengguliran dana seperti yang dilakukan oleh SMAN I Ciampea tersebut agaknya cukup efektif, disamping para siswa mendapat ilmu tentang cara berproduksi jamur yang baik, juga aliran dananya dapat terawasi. Pada kesempatan yang sama Sekertaris P2SDM-LPPM IPB yang memimpin rombongan dari IPB berpesan kepada seluruh jajaran Sekolah SMAN I Ciampea saat ini yang perlu mendapat perhatian kedepan adalah fasilitas produksi seperti bangunan, lantai, penerangan, sanitasi pekerja, sanitasi peralatan dan bahan, pengaturan kondisi ruangan (suhu, kelembaban, aliran udara) sampai pada sistem pemasarannya harus lebih baik sehingga jangan sampai program yang bagus ini berhenti di tengah jalan. ”Karenanya, perhatian dari pengambil kebijakan seperti kepala dinas pendidikan kabupaten, komite sekolah, kepala sekolah dan para dewan guru serta dukungan masyarakat juga harus lebih ditingkatkan,” tegasnya. Pri/RIS

Sumber : gemari.or.id