Dun Afrika Selatan

Seseorang yang mengidap diabetes atau berisiko tinggi terhadap diabetes, harus menghindari konsumsi makanan manis. Anda tetap dapat mengonsumsi makanan sehari-hari, asal porsinya disesuaikan, salah satunya dengan 'metode piring'.

Salah satu cara mengelola gula darah untuk mengendalikan diabetes adalah dengan memperhatikan keseimbangan dietnya. Penelitian menunjukkan bahwa semakin sedikit karbohidrat atau karbohidrat sederhana yang dikonsumsi, semakin rendah pula kadar glukosa dalam darah.

Tetapi, Anda tetap memerlukan karbohidrat untuk membangun energi. Para ahli menyarankan untuk mengadopsi 'metode piring', yaitu membagi porsi makanan dalam piring menjadi 4 bagian.

Penuhi sekitar 2/4 piring Anda dengan sayuran non-tepung yang dapat menawarkan nutrisi sehat seperti vitamin dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Sayuran tidak akan meningkatkan kadar gula darah Anda dan hanya membutuhkan sedikit insulin untuk mencerna sayuran.

Kemudian, isi 1/4 piring Anda dengan makanan berprotein, seperti telur, tempe, ayam, ikan, dan daging tanpa lemak. Makanan ini juga dapat membatasi lonjakan gula darah dalam tubuh.

Sisanya, 1/4 bagian terakhir pada piring harus diisi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi, beras merah, brokoli, terong, ketela, dan sereal gandum. Meskipun makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah, tetapi dengan porsi ini masih aman.

"Anda dapat makan sepotong buah atau yoghurt sebagai pencuci mulut, tetapi pastikan untuk memilih yoghurt yang murni dan tidak mengandung pemanis buatan," kata Marianne Tetlow, konsultan diabetes dari The Diabetes Coach, seperti dilansir empowHer, Selasa (13/11/2012).

Selain menjaga kadar gula darah dengan diet makanan, Anda juga harus mengimbanginya dengan berolahraga. Olahraga ringan seperti berjalan direkomendasikan untuk pengidap diabetes.

Perubahan pola diet dengan metode piring tidak hanya dapat menurunkan kadar gula darah, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan seseorang secara keseluruhan, seperti menjaga berat badan, kolesterol, dan tekanan darah.

 

Sumber: detik.com