Rahim adalah organ berongga yang berbentuk seperti buah pir. Rahim juga merupakan tempat janin tumbuh ketika wanita hamil. Sementara itu, kanker endometrium merupakan penyakit yang membuat sel tidak normal berkembang dalam lapisan rahim bagian dalam.
Semua kanker pada rahim bermula yang pada bagian endometrium (lapisan dalam) disebut dengan endometrium karsinoma. Sementara jenis kanker endometrium yang paling umum adalah adenokarsinoma endometrioid. Simak penjelasan lengkap tentang kanker yang menjadi mimpi buruk wanita yang satu ini seperti yang dilansir dari Health Me Up.
Stadium kanker
Stadium kanker endometrium didasarkan pada pembentukan kelenjar berbahaya yang terlihat normal. Pada stadium rendah, kebanyakan sel kanker membentuk kelenjar. Sementara stadium lanjut kanker endometrium menciptakan bentuk tidak teratur dan sama sekali tidak mirip kelenjar.
Stadium satu tumor memiliki 95 persen jaringan kanker yang membentuk kelenjar. Stadium kedua memiliki sekitar 50-94 persen kelenjar. Kemudian stadium tiga, yang paling berbahaya, hanya setengah dari jaringan kanker yang membentuk kelenjar.
Faktor risiko
Bagaimana dengan risikonya? Ternyata ada banyak yang memicu kanker endometrium pada wanita. Di antaranya adalah obesitas (semakin gemuk, semakin tinggi risiko), usia di atas 35 tahun, kadar hormon estrogen tinggi, hipertensi, tidak pernah hamil, tidak subur, menstruasi dini, menopause terlambat, polip pada bagian dalam rahim, diabetes, konsumsi lemak hewani berlebihan, kanker payudara, kanker ovarium, kurang olahraga, dan kebiasaan minum alkohol.
Gejala
Gejala kanker endometrium yang harus diwaspadai adalah pendarahan pada vagina dan ketika kencing, siklus menstruasi yang tidak normal, anemia (jika wanita mengabaikan keluarnya darah secara berlebihan saat menstruasi), nyeri pada bagian perut bawah dan pinggul, dan keputihan pada wanita pascamenopause.
Diagnosis
Memperhatikan gejala kanker endometrium dan berkonsultasi dengan dokter sesegera mungkin adalah cara terbaik mengatasi penyakit ini. Sebab semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi kesempatan untuk sembuh. Meskipun terkadang kanker endometrium sudah terlanjur memasuki stadium lanjut tanpa memberikan gejala yang jelas.
Pengobatan
Untuk masalah pengobatan, setidaknya ada empat cara yang bisa ditempuh demi melawan kanker endometrium. Cara tersebut adalah operasi, terapi radiasi, terapi hormon, dan kemoterapi.
Pencegahan
Agar tidak terjangkit kanker endometrium, para wanita sebaiknya menjaga berat badan ideal mereka. Selain itu, olahraga rutin juga lebih disarankan demi mengurangi risiko serangan kanker. Jika kadar estrogen terlalu tinggi, ada baiknya wanita berkonsultasi dengan dokter untuk mengonsumsi pil pengendali hormon.
Itulah penjelasan tentang kanker endometrium. Sebelum mengobati, alangkah baiknya jika Anda mencegahnya mulai dari sekarang. Jadi jangan malas untuk memulai hari dengan menjalani gaya hidup yang lebih sehat.
Sumber: merdeka.com