User Rating: 0 / 5

Star inactiveStar inactiveStar inactiveStar inactiveStar inactive
 

Hubungan antara ukuran bra dan kanker payudara itu dapat berasal dari hormon seks estrogen yang dapat memicu pertumbuhan kelenjar susu dan tumor.

Dilansir Telegraph, para peneliti menemukan tujuh faktor genetik signifikan yang dikaitkan dengan ukuran payudara. Tiga di antaranya sangat berkorelasi dengan mutasi yang dikaitkan dengan kanker payudara.

"Salah satu varian itu dikenal dapat mengatur ekspresi gen reseptor estrogen yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan payudara dan dalam sebagian besar kasus kanker payudara,” kata Dr Nicholas Eriksson.

Eriksson menjelaskan, satu mutasi lain terletak di daerah genom yang sering menunjukkan kelainan pada orang dengan subtipe kanker payudara tertentu.

Sementara itu, Eriksson mengungkapkan, mengesampingkan norma sosial, dan preferensi, ternyata ukuran payudara bisa bermasalah, tetapi tidak seperti yang Anda pikirkan.

"Ini mungkin terdengar sedikit sembrono pada awalnya. Tetapi, penelitian kami menemukan hubungan mengejutkan antara genetika ukuran payudara dan genetika dari kanker payudara," ujar Eriksson.

Dia mengatakan, "Dalam kasus kami, ruang pribadi tidak ada yang dilanggar--semua data kami dilaporkan oleh pelanggan 23andMe, perempuan keturunan Eropa yang memilih ikut dalam penelitian dan mengisi survei secara online.”

"Kami secara khusus bertanya tentang ukuran kap bra sebagai pendekatan untuk ukuran payudara menggunakan skala 10 poin mulai dari 'Lebih kecil dari AAA sampai DDD," terangnya.

Tim peneliti juga memperhitungkan usia dan operasi payudara yang pernah dilakukan untuk argumentasi atau pengurangan.

Eriksson menguraikan, sebagian besar faktor genetik dari ukuran payudara bercokol di daerah yang sangat penting untuk kanker payudara. Temuan ini menunjukkan beberapa jalur biologis yang sama mendasari baik pertumbuhan payudara normal maupun kanker payudara.

Beberapa studi menemukan bahwa ukuran payudara yang lebih besar pada perempuan muda berhubungan dengan peningkatan kecil risiko kanker payudara. Tetapi, ini berlaku hanya pada perempuan muda yang ramping.

"Faktor-faktor genetik yang kami temukan tidak cukup untuk menjelaskan hubungan ini, tapi mendukung gagasan bahwa ukuran payudara dan kanker payudara terkait," papar Eriksson.

Analisis juga mengontrol usia, keturunan genetik, status menyusui, dan sejarah kehamilan.

Mengenai ukuran payudara karena keturunan, studi ini yang pertama mengidentifikasi varian genetik yang dikaitkan dengan perbedaan.

Menurut Eriksson, hasil ini memberikan wawasan tentang faktor genetik yang mendasari perkembangan payudara normal dan menunjukkan bahwa beberapa faktor dibagi dengan kanker payudara.

"Saat survei topik ukuran payudara keluar, beberapa pihak mengangkat alis," kata Eriksson.

Beberapa menganggap ini terlalu pribadi atau ilmu yang tidak serius. Tetapi hasil temuan menunjukkan wawasan ilmiah penting bisa datang dari tempat yang yang tidak mungkin.

Meskipun hubungan antara faktor-faktor genetik ukuran payudara dan kanker payudara tidak sepenuhnya dipahami temuan kami memberikan petunjuk atas fungsi dari beberapa gen dan wilayah yang mungkin berguna dalam memerangi kanker payudara.

Sumber: inilah.com