Salah satu pengobatan yang dilakukan untuk jantung adalah proses pembedahan bypass (memintas arteri) yang disebut Coronary artery bypass grafting. Ternyata seberapa baik kondisi setelah operasi ini dipengaruhi oleh golongan darah yang dimiliki pasien.
Peneliti dari Duke University Medical Center menemukan bahwa golongan darah mempengaruhi seberapa baik kondisi seseorang setelah melakukan operasi bypass jantung.
Golongan darah AB memiliki hasil yang lebih baik setelah melakukan operasi bypass jantung dibanding dengan golongan darah A, B atau O. Namun golongan darah O lebih berisiko memerlukan transfusi darah setelah operasi.
Hasil temuan ini didapatkan dengan menganalisis 15.000 pasien yang menjalani operasi bypass dan telah dipublikasikan dalam pertemuan American Society of Anesthesiologists di Chicago.
Penjelasan dari kondisi ini karena adanya perbedaan pada 2 protein dalam darah yang bertanggung jawab terhadap proses pembekuan yaitu von Willebrand factor (vWF) dan Factor VIII (FVIII).
"Gen yang ada pada orang dengan golongan darah O memiliki tingkat protein yang terkait dengan pembekuan rendah," ujar Dr Ian J Welsby selaku penulis utama studi, seperti dikutip dari HealthDay, Selasa (18/10/2011).
Golongan darah yang dimiliki seseorang ditentukan oleh 2 gen yang diwariskan dari masing-masing orangtua. Orang dengan golongan darah O memiliki 2 tipe gen O, Orang yang memiliki 1 gen A atau B dan 1 gen O (AO dan BO) memiliki tingkat protein yang lebih baik.
Sedangkan orang yang memiliki golongan darah AB tidak memiliki gen O dalam tubuhnya sehingga ia mempunya tingkat protein pembekuan yang tinggi. Kondisi ini membuatnya berisiko rendah mengalami pendarahan setelah operasi bypass jantung.
Sumber: detikhealth.com