Bagi pria, kanker prostat adalah kanker paling umum setelah kanker kulit. Penyakit ini berkembang di prostat pria (sebuah kelenjar seukuran buah kenari) di bawah kandung kemih yang menghasilkan beberapa cairan dalam air mani.
Kanker prostat sering tumbuh sangat lambat dan tidak menyebabkan kerusakan yang signifikan. Tetapi beberapa jenis kanker prostat ada yang lebih agresif dan dapat menyebar dengan cepat tanpa pengobatan.
Pada tahap awal, pria mungkin tidak menunjukan gejala. Tetapi, kemudian gejala-gejala dibawah ini akan muncul:
- Sering buang air kecil, terutama pada malam hari
- Kesulitan memulai atau menghentikan buang air kecil
- Pancaran kencing lemah atau terganggu
- Sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil atau ejakulasi
- Darah dalam urin atau air mani
Kanker prostat stadium lanjut dapat menyebabkan rasa sakit yang mendalam di punggung bawah, pinggul, atau paha atas.
Prostat dapat tumbuh lebih besar seiring bertambahnya usia seseorang. Kadang-kadang prostat akan menekan kandung kemih atau uretra dan menyebabkan gejala yang mirip dengan kanker.
Usia tua adalah faktor risiko terbesar terkena kanker prostat, terutama setelah usia 50 tahun. Setelah usia 70 tahun, studi menunjukkan bahwa kebanyakan pria memiliki beberapa bentuk kanker prostat, meskipun mungkin tidak ada gejala yang nampak dari luar.
Riwayat keluarga juga meningkatkan risiko seorang pria terkena masalah ini. Terutama jika sebelumnya Anda memiliki ayah atau saudara laki-laki dengan kanker prostat. Maka peluang terserang kanker ini adalah dua kali lipatnya.
Sumber: www.tempo.co