WANITA yang memiliki keluarga dekat laki-laki dengan kanker prostat lebih mungkin untuk menjadi pengidap kanker payudara, sebuah studi baru menegaskan.
Temuan dari Women's Health Initiative ini memperkuat hasil penelitian dalam Journal of National Cancer Institute tahun 1994, yang menunjukkan bahwa penyakit tersebut dipengaruhi DNA. Temuan ini menunjukkan bahwa kanker payudara dan prostat mungkin memiliki gen yang sama dan dapat dimiliki oleh beberapa kerabat dalam keluarga.
Beebe-Dimmer dan rekan-rekannya menggunakan data lebih dari 78 ribu perempuan dari Women's Health Initiative di atas usia 50 tahun dan telah terbebas kanker ketika penelitian dimulai pada 1993. Mereka menjalani pemeriksaan fisik yang komprehensif dan diminta untuk memberi rincian sejarah medis pribadi dan keluarga.
Kebanyakan wanita tetap mengikuti studi selama lebih dari 10 tahun. Pada 2009, saat kembali didata, telah terjadi 3.506 kasus kanker payudara baru dalam kelompok awal tersebut. Demikian seperti dilansir dari Torontosun, Rabu (11/3/2015).
Secara keseluruhan, lebih dari 11 ribu perempuan memiliki ibu, saudara perempuan, atau anak dengan kanker payudara. Dua puluh persen dari wanita dengan kanker payudara memiliki kerabat tingkat pertama dengan penyakit kanker, dibandingkan dengan hampir 15 persen dari mereka yang tidak menderita kanker payudara.
Lebih dari 11 persen wanita yang menderita kanker payudara melaporkan ada keluarga tingkat pertama mereka yang menderita kanker prostat, dibandingkan dengan sekira 10 persen wanita tanpa penyakit tersebut. Memiliki ayah, saudara, atau anak dengan kanker prostat meningkatkan risiko kanker payudara pada perempuan sedarah hingga 14 persen.
Dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki riwayat keluarga kanker payudara atau kanker prostat, mereka yang memiliki keluarga dengan riwayat kedua penyakit tersebut 80 persen lebih mungkin mengembangkan kanker payudara, para peneliti menemukan.
"Kita tahu bahwa gen kanker payudara BRCA1 dan BRCA2 juga terkait dengan kanker prostat," kata Beebe-Dimmer melalui Reuters Health. Fakta tersebut mungkin menjelaskan kemungkinan gen kanker muncul dalam kerabat yang berikatan darah, katanya.
Para peneliti telah mengamati dan melaporkan hubungan kekeluargaan antara kanker payudara dan kanker prostat selama 40 tahun, kata Mary-Claire King of the University of Washington School of Medicine di Seattle, dalam pesan elektronik kepada Reuters Health.
Keputusan untuk meningkatkan skrining kanker payudara dapat tergantung pada berapa banyak saudara laki-laki yang telah didiagnosis dengan kanker prostat dan pada usia berapa.
Sumber: lifestyle.okezone.com