[ Kembali ke KATALOG ]


KOPI ANJING (NAMNAM)
Family LEGUMINOSAE
Deskripsi
Namnam berbentuk rumpun atau pohon kecil, tingginya 3-15 m, dengan tajuknya yang agak rapat dan ranting-rantingnya yang nyata-nyata zigzag. Daunnya berpasang-pasangan dengan sepasang anak daun, tangkai daunnya 2-8 mm panjangnya; anak daun itu lonjong sampai bundar telur, sangat tidak simetris, berukuran (5,5-16,5) cm x (1,5-5,5) cm, hampir tak bertangkai, menggantung. Perbungaannya di batang, berbentuk tandan kecil, 4-5 tandan berkelompok berjejalan pada benjolan yang mengeras di sepanjang batang, terus ke bawah sampai dekat permukaan tanah, rakisnya 0,5-3 cm panjangnya; daun kelopaknya 4 helai, panjangnya 2-4 mm, berwarna putih kemerah-jambuan; daun mahkotanya 5 helai, panjangnya 3-4 mm, berwarna putih; benang sarinya 8-10 utas; tangkai putiknya 5-6 mm panjangnya. Buah (polong) berbentuk ginjal, berukuran (3-9) cm x (2-6) cm x (1-4) cm, berdaging, berkeriput, berwarna hijau kecoklat-coklatan, bergantungan di batang, berbiji tunggal. Bijinya berbentuk ginjal memipih, berukuran (3-6)- cm x (2-4) cm, berwarna coklat. Benih namnam tetap dorman selama sekitar 3 bulan, tetapi setelah masa itu berlalu perkecambahannya baik. Semainya tumbuh subur; kemudian pertumbuhannya lambat, dan adanya ruas-ruas yang pendek dan daun-daun yang muncul pada jarak yang rapat memberi kesan bahwa potion itu kerdil. Pucuk-pucuk tumbuh serempak pada satu kurun waktu, daun-daun yang muncul serempak berwarna putih kekuningan cerah, tampak seolah-olah 'sapu tangan yang sedang menari'. Pohon yang ditumbuhkan dari benih dapat berbunga setelah kira-kira 6 tahun. Musim berbunga utama di Indonesia biasanya berlangsung antara Agustus dan November, walaupun beberapa bunga dan polong terbentuk sepanjang tahun. Perkembangan bunganya berjalan cepat: bunga mekar 2-3 hari setelah kuncup muncul, dan pembentukan buah (yang sangat lambat) berlangsung antara 3-5 hari setelah bunga mekar. Polongnya matang sekitar 2 bulan; rasa buahnya mendekati rasa buah apel. Beberapa pohon menghasilkan buah yang asam rasanya, pohon-pohon lain berbuah manis.
Manfaat
Buah namnam yang masih muda rasanya asam sekali, tetapi kandungan asam ini akan menurun menjelang buah matang. Buah yang matang dapat dimakan dalam keadaan segar atau diolah dengan dicampur gula dijadikan manisan. Juga dapat dijadikan rujak, asinan, serta disiapkan dalam bentuk sambal yang khas (sambal namnam). Pohon namnam merupakan tanaman hias yang menarik untuk ditanam di pekarangan, dapat pula dipotkan dan ditumbuhkan sebagai bonsai. Kayunya tidak bermanfaat, sekalipun untuk kayu bakar.
Syarat Tumbuh
Namnam tumbuh baik di dataran rendah tropik basah, tetapi menurut pengalaman dl India, tanaman ini lebih lebat buahnya di daerah beriklim muson yang mempunyai musim kering yang tegas. Jenis ini menyenangi sinar matahari penuh, tetapi toleran juga terhadap naungan. Curah hujan yang disukainya 1500-2000 mm per tahun, dan suhu hariannya 22-25° C. Pohon namnam tahan terhadap tiupan angin.
Pedoman Budidaya
Pohon namnam selalu diperbanyak dengan benih, walaupun dapat pula melalui sambungan, penyusuan, dan cara-cara perbanyakan lain.
Pemeliharaan
Jika ditanam di pekarangan, pohon namnam tidak memerlukan pemeliharaan yang khusus, selain pohonnya dibalut dengan karung untuk melindungi buah-buahnya dari serangan tikus dan penggerek buah. Pembungkusan ini tampaknya tidak menghalangi perkembangan bunga dan terjadinya buah.
Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit tidak ada yang membahayakan. Polongnya sering diserang oleh penggerek dan daun mudanya mungkin diserang oleh afid hitam.
Panen dan Pasca Panen
Buah namnam dipetik jika kulitnya berubah menjadi coklat kekuning-kuningan; tidak ada data tentang hasilnya. Prospek Buah namnam cukup disenangi, tetapi hasilnya di Asia Tenggara rendah sekali, sehingga pohonnya dipelihara hanya karena keingintahuan orang, bukan untuk diambil hasilnya, dan hal ini mungkin tidak akan berubah.