Lidah Buaya


 

Mengintip Basahnya Bisnis Lidah Buaya

Budi daya lidah buaya atau Aloevera sangat menjanjikan. Karena lidah buaya bukan semata tanaman hias, tapi bisa menjadi bahan dasar minuman yang menyehatkan. Bahkan, bisa dijadikan tepung untuk bahan dasar kosmetika.

”Lidah buaya yang dapat menambah nilai ekonomis dan jenis unggulan adalah barbadencise dan sinencise. Karena pelepahnya besar dan tebal,” kata Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Tani Aloevera Syamsuri di Kampus UI Depok beberapa waktu lalu.

Selama ini, KSU Tani Aloevera bekerja sama dengan Pusat Sinergi Riset dan Bisnis Fakultas MIPA UI yang dipimpin Erlin Nurtiyani. Menurut Erlin, pihaknya sudah memiliki lima paten produk lidah buaya dalam bentuk minuman, kapsul, tepung, dan effervescent.

Dengan mendirikan PT Kavera Biotech, Erlin memproduksi semua itu dengan bahan baku yang dipasok dari KSU Tani Aloevera. Namun, kata Erlin, produknya hanya menggunakan lidah buaya organik. ”Dari uji coba laboratorium, aloevera yang menggunakan pupuk kimia hasilnya tidak bagus,” katanya yang meneliti pengolahan lidah buaya sejak 1998 dan baru mematenkannya tahun 2001.

Menurut Erlin, sambutan pasar sangat bagus atas minuman lidah buaya. Petinggi di Mabes Polri menjadi salah satu pelanggannya. Bahkan, pernah dikirim ke Abu Dhabi. ”Namun kami belum siap memenuhi permintaan pasar karena kekurangan bahan baku,” kata Erlin yang berharap minuman lidah buaya bisa menjadi Coca-Cola versi Indonesia. ”Bulan depan sudah ada investor yang sanggup menyediakan mesin untuk pabrik pembuatan minuman dalam kemasan di Sawangan, Depok,” kata Erlin.

Minuman lidah buaya Kavera dikemas dalam botol kaca ukuran 300 ml dijual Rp 7.500 dan untuk ukuran gelas Rp 3.000. Minuman Kavera bisa bertahan sampai satu tahun meskipun tanpa bahan pengawet. ”Namun Kavera tidak dipasarkan ke pasar modern,” kata Erlin.

Rp 1.000 per kg

Sementara itu, Syamsuri mengatakan, KSU Tani Aloevera sudah membina petani-petani di Depok untuk bercocok tanam lidah buaya yang hasilnya mencapai 5 ton sekali panen. Panen lidah buaya rutin dilakukan setiap bulan dengan memetik dua pelepah dari setiap pohon. ”Padahal, kebutuhan lidah buaya dalam satu hari minimal 1 ton,” katanya.

Karena itu, KSU Tani Aloevera mengajak masyarakat menjadi petani lidah buaya dan hasil panennya nanti akan dibeli koperasi dengan harga Rp 1.000/kg. ”Semua lidah buaya hasil dari petani yang kami bina, pasti dibeli oleh koperasi,” ujar Syamsuri.

Syarat untuk mendapat jaminan hasil lidah buaya dibeli koperasi, antara lain wajib menjadi kelompok tani binaan KSU Tani Aloevera, membeli bibit dari koperasi, serta kualitas tanaman standar koperasi, seperti pelepah tidak luka dan cara pemetikan dilakukan dengan benar.

Harga bibit lidah buaya Rp 2.000 per batang umur dua bulan. Sementara, untuk pupuk organik dan pupuk kandang kambing dipasok koperasi. ”Karena pupuk organik dan pupuk kotoran kambing sangat baik untuk pertumbuhan lidah buaya. Jika menggunakan pupuk kotoran ayam hasilnya tidak bagus. Kalau menggunakan kotoran sapi harus direbus dulu,” kata Syamsuri sambil menambahkan petani bisa menjual bibit anakan lidah buaya ke koperasi Rp 1.000 per batang. (Mirmo Saptono/Warta Kota)

Dari: bisniskeuangan.kompas.com


 

Cantik dan Sehat dengan Lidah Buaya

Oleh Porf. HM Hembing Wijayakusuma

Saat ini pemafaatan tanaman berkhasiat obat sudah menjadi bagian dari pengobatan tradisional masyarakat dunia yang bersifat efektif, efisien dan aman, dan ekonomis. Hal ini sejalan dengan himbauan dari organisasi kesehatan dunia (WHO) dengan gerakan “Back to Nature”.

Salah satu tanaman yang telah dimanfaatkan untuk pengobatan yaitu tanaman lidah buaya. Tanaman lidah buaya (Aloe vera 1.) merupakan tanaman yang dikenal sebagai tanaman hias dan banyak dijumpai dilingkungan sekitar serta tanaman yang sudah tak asing lagi dan telah banyak dimanfaatkan untuk pengobatan saat ini lidah buaya telah diolah dalam bentuk lotion, liquid, tablet, kapsul, jus, untuk dijadikan masakan atau lainnya.

Tanaman ini banyak tumbuh di daerah berhawa panas. Mengingat tanaman lidah buaya cukup mudah didapat dan terbukti memiliki khasiat untuk kecantikan dan kesehatan. Alangkah baiknya jika memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan dalam pengobatan tradisional yang merupakan warisan nenek moyang. Pemanfaatan tanaman berkhasiat obat seperti lidah buaya saat ini sangatlah tepat, karena saat ini masyarakat sedang mengalami kesulitan ekonomi akibat terjadinya krisis moneter dan ekonomi dan imbasnya mengenai berbagai sektor kahidupan termasiuk sektor kesehatan.

Lidah buaya mengandung aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloeomodin, aloenin, aloesin dan lain-lain. Sedangkan khasiat lidah buaya antara lain: menyuburkan dan menghitamkan rambut, sebagai pembersih muka, mengatasi jerawat, mengatasi flek hitam, mengatasi ambeien, rematik, diabetes, dan lain lain. Pemanfaatan lidah buaya antara lain sebagai berikut:

Mengatasi Jerawat. Daun lidah buaya secukupnya dikupas kulit luarnya dan daunnya, kemudian dijus. Tambahkan bubuk sambiloto dan tepung bedak beras dingin masing-masing secukupnya, aduk hingga rata lalu gunakan sebagai masker pada wajah. Diamkan selama 30 menit lalu bilas dengan air hingga bersih. Lakukan secara teratur.

Menghilangkan Garis Putih Pada Dahi. Lidah buaya secukupnya yang telah dibersihkan duri dan kulitnya lalu dijus, tambahkan putih telur secukupnya. Setelah itu, maskerkan pada dahi yang terdapat garis-garis putih tersebut hingga kering lalu dibersihkan dengan air.

Menyuburkan Rambut

Lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalamnya, lalu digosokkan pada kulit kepala sesudah mandi sore. Setelah itu, kepala dibungkus dengan kain bersih dan keesokan harinya rambut dicuci. Lakukan secara teratur.

Mengatasi Ambeien

* Lidah buaya secukupnya diparut atau dijus, tambahkan « gelas air matang dan 2 sendok madu, lalu diaduk dan disaring, kemudian diminum.

* Lidah buaya secukupnya dijus, lalu dicampur dan diaduk dengan norit secukupnya dan bubuk gambir secukupnya hingga rata kemudian dioleskan pada ambeien.

Mengatasi Rematik

* Sebanyak 60 gr lidah buaya yang telah dibersihkan kulit dan durinya lalu dijus, kemudian dicampur 30 gr jahe dan gula merah atau gula pasir secukupnya. Selanjutnya direbus dengan air secukupnya hingga tersisa 1 gelas. Setelah itu, diminum. Lakukan secara teratur.

* Untuk penderita diabetes, bahan-bahan tersebut ini dapat ditambahkan buah pare dan gula merah atau gula putih.

Khasiat Lidah Buaya

- kencing manis

- buang air kecil mengandung darah

- hipertensi

- antikanker

- batu empedu

- muntah darah

- sakit kepala

- pusing

- influensa

- tukak lambung, sakit lambung

- radang lambung dan usus

- radang tenggorokan

- radang amandel

  • - radang hidung
  • - radang telinga
  • - radang gusi, radang rongga mulut
  • - batuk rejan
  • - wasir
  • - sembelit
  • - peluruh haid
  • - nyeri sara
  • - mabuk kendaraan
  • - luka terpukul
  • - luka dalam
  • - cacingan
  • - kejang pada anak

Beberapa Zat Kandungan Lidah Buaya

* Antakuinon Dan Kuinon Memiliki efek menghilangkan rasa sakit (analgetik) dan menghilangkan pusing.

* Lignin/Selulosa Dalam gel lidah buaya mampu menembus dan meresap ke dalam kulit, menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit, sehingga kulit tidak cepat kering serta terjaga kelembabannya.

* Acetylated Mannose Merupakan imunositimulan yang kuat, yang berfungsi meningkatkan fungsi fagositik dari sel makrofag, respon sel T terhadap patogen serta produksi interferon dan zat kimia yang meningkatkan sistem imun untuk menstimulasi atau merangsang antibody.

* Gel/Lendir Lidah Buaya Mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan luka, luka bakar, borok/eksim, memberikan lapisan pelindung pada bagian yang rusak dan mempercepat tingkat penyembuhan. Reaksi tersebut karena adanya Aloectin B yang menstimulasi sistem immun.

* Aloin, Aloe-Emodin Menyebabkan usus besar berkonstraksi/mengkerut sehingga bersifat sebagai pencahar yang kuat (laxative). Umumnya terjadi pengeluaran feses/buang air besar setelah 8-12 jam pengkonsumsian.

Dan lain-lain.

Pemakaian luar:

  • - luka terbakar
  • - luka tersiram air panas
  • - eksim/borok
  • - bisul
  • - digigit serangga
  • - mengembalikan jaringan kulit yang tidak rata
  • - biang keringat
  • - kutil
  • - mata ikan
  • - tumit pecah-pecah
  • - gigi berlubang
  • - untuk kecantikan: jerawat, komedo, tahi lalat, flek hitam, rambut rontok, rambut beruban, melebatkan rambut, menghitamkan rambut. - dan lain-lain.

Kandungan Kimia Lignin, sapanin, senyawa antrakuinon, vitamin, senyawa gula, enzim, asam amino, aloin, barbalon, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin, dan lain-lain.

Mekanisme Kerja * Szponin: Memiliki kemampuan sebagai pembersih dan antiseptik sehingga sangat efektif mengobati luka terbuka. * Alomicin: Memepunyai efek sebagai antikanker.

[Prof HM Hembing Wijayakusuma adalah ahli pengobatan tradisional dan akupunktur,

Ketua Umum Himpunan Pengobat Tradisional & Akupunktur se-Indonesia (Hiptri)]

Diambil dari: carahidup.um.ac.id

 


 

1001 Manfaat Lidah Buaya

Kali ini saya kembali menampilkan artikel manfaat-manfaat tumbuhan yang banyak tumbuh disekitar kita. Tanaman kali ini adalah Lidah buaya. Ya, siapa sih orang Indonesia yang tak pernah melihat tanaman unik yang satu ini. Orang jawa menyebutnya ilat baya, di Tanah Sunda ia dikenal dengan nama letah buaya, serta orang melayu menyebutnya dengan nama lidah buaya. Jika kita mencoba memakannya langsung, maka lidah kita akan merasakan pahit yang kuat namun ada sensasi dingin disana.

Biasanya, tanaman ini juga ditanam dipekarangan rumah sebagai tanaman hias. Wajar saja, selain karena bentuknya yang unik, cara pemeliharaannya pun sangat mudah. Cukup disiram air secukupnya, dijaga kelembapan tanahnya dan dipupuk dengan pupuk organik.

Efek farmakologis lidah buaya diantaranya adalah pencahar, memperbaiki pangkreas, anti-inflamasi, dan parasiticide. Lidah buaya juga berkhasiat untuk mengobati sembelit, pusing, sakit kepala, batuk rejan, kurang gizi, kejang pada anak, kencing manis, wasir, muntah darah, menyuburkan rambut dan meluruhkan haid. Akar, daun dan bunga Lidah buaya ini dapat mengobati penyakit-penyakit berikut. (Wanita hamil atau sedang haid , penderita gangguan system pencernaan dan diare, serta penderita gangguan ginjal dilarang minum ramuan ini).

1. Sembelit

Cuci bersih setengah lembar lidah buaya, buang durinya, lalu bagian dagingnya dicincang. Tambahkan setengah gelas air panas dan satu sendok makan madu, aduk lalu saring. Makan campuran tersebut dua kali sehari dengan dosis yang sama saat masih hangat.

2. Luka dalam dan luka lebam

Rebus 10-15 g bunga lidah buaya kering dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Saring air rebusannya, lalu minum tiga kali sehari masing-masing 1 ½ gelas.

3. Batuk Rejan

Rebus 15-18 cm daun lidah buaya yang telah dibuang kulit dan durinya dan gula, lalu minum air rebusannya.

4. Luka bakar

Cuci bersih daun lidah buaya, buang pangkal daunnya. Lalu buka kulit daunnya. Oleskan bagian daun yang berlendir pada luka sampai lendirnya menutupi seluruh bagian luka. Ulangi pengolesan setiap lendir terlihat mongering atau ½ jam sekali. Lakukan pengobatan kontinyu sampai peradangan karena panas pada kulit menghilang. Pengobatan dengan lender lidah buaya ini lebih efektif daripada obat buatan.

5. Kencing Manis

Cuci bersih 1 lembar lidah buaya dan buang durinya. Potong-potong bagian daging daun, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Minum air rebusan tiga kali masing-masing ½ gelas.

6. Wasir

Cuci bersih ½ lembar lidah buaya yang sudah dibuang durinya, lalu parut. Tambahkan ½ gelas air matang dan 2 sendok makan madu, aduk, saring airnya, lalu minum 3 kali sehari

Sehelai Daun

Dari: sehelaidaun.co.cc

 

 

Lidah Buaya

(Aloevera)

Selain menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit. Di antaranya diabetes melitus dan serangan jantung.

Lidah buaya atau Aloevera adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM.

Bangsa Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian.

Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan.

Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga.

Makanan Kesehatan

Menurut seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr. Freddy Wilmana, MFPM, Sp.FK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.

Mengingat kandungan yang lengkap itu, lidah buaya menurut Dr. Freddy bukan cuma berguna menjaga kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. “Misalnya lidah buaya juga mampu menurunkan gula darah pada diabetesi yang tidak tergantung insulin. Dalam waktu sepuluh hari gula darah bisa normal,” katanya.

Mengandung Antioksidan

Menurut Dr. Freddy, beberapa unsur mineral yang terkandung dalam lidah buaya juga ada yang berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc.

“Bahkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa dalam Aloevera barbadensis miller terdapat beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai antioksidan,” ujarnya. Antioksidan itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan beberapa penyakit degeneratif.

Lidah buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet muda.

Selain wasir, lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut, batuk, dan luka. Lidah buaya juga membantu mengatasi sembelit atau sulit buang air besar karena lendirnya bersifat pahit dan mengandung laktasit, sehingga merupakan pencahar yang baik.

Sejauh ini, menurut Dr. Freddy, penelitian belum menemukan efek samping penggunaan lidah buaya. Jika ada masalah, itu hanya berupa alergi pada mereka yang belum pernah mengonsumsi lidah buaya. “Tapi, sejauh ini dari pasien saya yang mengonsumsi suplemen berbahan dasar lidah buaya, reaksi yang muncul adalah karena daya kerja obat yang melawan penyakit,” katanya.

Namun, yang perlu diingat, menurut Dr. Freddy, sifat tanaman lidah buaya hampir mirip dengan buah apel yang bila habis digigit langsung berwarna cokelat. Hal itu bisa menjadi tanda lidah buaya telah teroksidasi, sehingga beberapa zat yang dikandungnya rusak.

“Memang tidak semua unsurnya rusak, tapi siapa yang mau hanya mendapat ampas? Karena itu, sebaiknya segera konsumsi ramuan lidah buaya, baik yang diracik atau yang sudah diolah, agar lebih terasa manfaatnya,” lanjutnya.

 

Ramuan Lidah Buaya

Radang tenggorokan

Cara Meramu: 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.

Ambeien

Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.

Sembelit

Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.

Diabetes melitus

Cara Meramu: 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.

Penurun kadar gula darah

Cara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.

Penyubur rambut

Cara Meramu: 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.

Batuk (yang membandel)

Cara Meramu: 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari. @ Suharso Rahman.

Diambil dari: purwakarta.org